24 Agustus 2008

Dune II: The Building of A Dynasty

Wah tanpa disadari ini adalah artikel ke-3 di hari Minggu yang cerah ini (mumpung lagi niat nulis) hehehe Dune II ini mengambil cerita dari film Dune yang ngetop di tahun 80-an. Game ini sendiri diterbitkan tahun 1992 (gw kelas 2 SMA). Game ini, meskipun bukan merupakan Real-Time Strategy (RTS) pertama, meletakkan dasar format yang umum diikuti oleh genre RTS sampai saat ini. Beberapa unsur mendasar yang menjadi standar genre RTS ini adalah pengumpulan sumber daya (kalau di Dune II ini adalah spice, kalau di Command & Conquer adalah tiberium) dan top camera view.


Opening Screen


Hasil Dari Perang (Di Mana2 Sama Aja Tuh)


Tujuan utama Dune II ini adalah untuk menguasai planet Arrakis (atau Dune itu sendiri) karena di planet ini terdapat mineral yang sangat berharga yang bernama spice melange (spice ini sendiri merupakan "uang" dalam game). Dalam game ini kita dapat memilih satu dari tiga bangsa. Atreides, tipikal pihak yang menjadi protagonis. Ordos, pihak yang netral. Harkonnen, tipikal pihak antagonis. Setelah kita memilih bangsa kita, maka selanjutnya kita akan di-briefing oleh mentat (baca: penasihat perang) kita. Mentat ini merupakan "helpdesk" kita kalau sewaktu-waktu kita membutuhkan informasi. Selesai briefing, kita langsung mulai misi pertama kita. Seperti RTS umumnya, misi pertama kita biasanya baru merupakan perkenalan terhadap dasar2 cara memainkan game ini.


Coblos Yang Mana? Elang, Ular, atau Bandot?


Yakin Nih Pilih Si Elang?


Mulai misi kedua kita akan membangun markas lengkap dengan barak dan pabrik senjata. Seiring dengan berjalannya misi ke misi, kita akan memperoleh kemampuan untuk membangun pasukan yang lebih canggih. Atreides memiliki fremen (tentara pribumi planet Arrakis) & sonic-tank (tank yang bisa bikin "budek" musuh dengan gelombang suara). Ordos memiliki saboteur (unit rahasia yang bisa menghancurkan gedung musuh dengan cara harakiri, bawa bom di badan) & deviator (tank yang bisa membuat pasukan musuh membelot menjadi pasukan kita). Harkonnen memiliki death-hand missile (bom atom yang nggak akurat & kadang2 bisa kena pasukan kita sendiri, makanya sebelum nembak harus save game dulu) & devastator (tank terkuat dalam game dan bisa self-destruct untuk menghancurkan unit/gedung di sekitarnya). Di misi terakhir ada kejutan dalam jalan ceritanya. Pokoknya game ini seru bangetlah:)


Layout Game RTS Yang Menjadi Format Standar RTS Umumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar